TERLAMBAT MENGUTARAKAN CINTA
Cipt. Ustin Cahyo Hidayat
Bising
kicauan burung camar sembari menyambut sang mentari yang memancarkan indah
cahayanya pada pagi hari ini, membuat dia tak sabar untuk bergegas pergi
meninggalkan rumahnya untuk menuju ke sekolah, seperti biasanya walaupun
dengan wajah yang pas-pasan dan tidak memenuhi standar internasional namun
dia tetap berpenampilan modis bak artis dalam sinetron ganteng-ganteng
serigala. Siapakah dia sebenarnya, remaja tanggung yang beranjak usianya ke
17 tahun, masih sekolah dan duduk dikelas 3 sekolah menengah atas dan satu
hal yang terpenting adalah dia bernama Boy.
Suatu
pagi ketika Boy hendak pergi kesekolah dengan menunggangi kuda besi
kesayangannya namun tanpa disengaja Boy melihat gadis cantik diseberang
jalan yang sedang menunggu angkutan umum untuk menghantar gadis itu
kesekolah, karena melihat kecantikan gadis itu, Boy pun memberanikan diri
untuk mengajak gadis itu pergi bersama kesekolah.
“ hey cantik” ( rayu Boy dengan muka alay )
“iya hay juga” ( membalasnya dengan senyum manis )
“Cantik-cantik kok dipinggir jalan sendiri, ayo aku antarin kesekolah” ( tawar Boy sambil memasang muka sok ganteng)
“Maaf, itu pacar aku sudah datang untuk jemput aku” ( gadis itupun menghampiri pacar yang sudah menjemputnya)
“iya hay juga” ( membalasnya dengan senyum manis )
“Cantik-cantik kok dipinggir jalan sendiri, ayo aku antarin kesekolah” ( tawar Boy sambil memasang muka sok ganteng)
“Maaf, itu pacar aku sudah datang untuk jemput aku” ( gadis itupun menghampiri pacar yang sudah menjemputnya)
Boy
hanya bisa terpelonggoh dan termenung saat mengetahui gadis itu sudah
memiliki kekasih, “yah,,,ternyata cewek itu udah punya cowok padahal aku
naksir sejak pandangan pertama, senyumnya aja manis dan membuat duniaku
berubah, gimana rasanya ya kalau aku bisa jadi kekasihnya.( Boy
mengkhayalkan menjadi kekasih gadis itu ) dan tak ia sadari bahwa ia sudah
terpelonggoh selama 10 menit dipinggir jalan dan hal ini membuat Boy
terlambat kesekolah.
Ketika
Boy melewati gerbang sekolah tiba-tiba Boy dicegat oleh satpam sekolah dan
diintrogasi oleh satpam itu, Boy adalah salah satu siswa sekolah yang
mempunyai prestasi Non- akademik dalam bidang keterlambatan saat berangkat
ke sekolah, hal inilah yang membuat satpaam sekolah muak dengan apa yang
dilakukan oleh Boy. Boy sudah diperingati lebih dari 10 kali dan
bahkan Boy pernah dipanggil kepala sekolah karena suka terlambat masuk
sekolah dan mungkin Boy menganggap sekolahnya adalah milik orang tuanya
sendiri.
Tidak hanya mendapat omelan dari satpam sekolah, saat tiba dikelaspun boy kembali mendapat omelan sekaligus peringatan dari guru yang mengajar dikelas Boy dan tepatnya lagi guru itu adalah wali kelas Boy sendiri, Boy tak bisa menjelaskan apa yang terjadi kepada gurunya dan boy hanya termenung dan terdiam saat mendapatkan siraman rohani dari guru yang mungkin juga sudah bosan melihat kelakuan Boy yang selalu terlambat sekolah.
Tidak hanya mendapat omelan dari satpam sekolah, saat tiba dikelaspun boy kembali mendapat omelan sekaligus peringatan dari guru yang mengajar dikelas Boy dan tepatnya lagi guru itu adalah wali kelas Boy sendiri, Boy tak bisa menjelaskan apa yang terjadi kepada gurunya dan boy hanya termenung dan terdiam saat mendapatkan siraman rohani dari guru yang mungkin juga sudah bosan melihat kelakuan Boy yang selalu terlambat sekolah.
Sekarang sudah memasuki jam istirahat pertama dan Boy nampaknya masih lesu
karena begitu banyak masalah yang dia hadapi termasuk juga masalah hati dan
perasaanya kepada gadis yang telah mencuri hatinya, Bray salah satu teman
dekat Boy merasa iba kepada Boy karena tak seperti biasanya boy seperti ini
dan biasanya itu walaupun Boy lagi banyak masalah namun dia tetap mampu
tersenyum dan tertawa.
“ loe kenapa Boy kok lesu gitu” ( tanya Bray )
“Iya Bray, tadi pagi aku jatuh Bray, sakittt banget” ( Boy memasang muka galau)
“loh kamu jatuh darimana Boy, kok bisa sakit padahal aku lihat kamu gak papa Boy (bray memasang muka heran )
“ loe kenapa Boy kok lesu gitu” ( tanya Bray )
“Iya Bray, tadi pagi aku jatuh Bray, sakittt banget” ( Boy memasang muka galau)
“loh kamu jatuh darimana Boy, kok bisa sakit padahal aku lihat kamu gak papa Boy (bray memasang muka heran )
“Iya aku jatuh Bray,aku jatuh…jatuh cinta sama kekasih orang ni BrayL.
Disaat Bro dan Bray sedang bercerita tentang keadaan dan perasaan yang
sedang dialami oleh Boy, tiba-tiba gadis yang disukai oleh Boy berjalan
lewat depan kelas Boy. Akhirnya Bray memberitau Boy bahwa gadis itu adalah
salah satu model ternama disekolahnya dan gadis itu bernama Bella Adellia
sliczky, gadis percampuran antara darah Indonesia dan darah Jerman dan gadis
itupun menjadi rebutan dan menjadi primate di sekolah tersebut, itu beberapa
hal yang disampaikan oleh Bray kepada Boy tentang gadis itu.
Mendengar pernyataan yang disampaikan oleh Bray membuat Boy ragu untuk
mendekati gadis itu, gadis itu campuran darah Indo-Jerman sementara Boy
hanya percampuran darah jawa tengah – jawa timur, dan gadis itu adalah model
dan primate dalam sekolah sementara boy hanya siswa yang suka terlambat
sekolah dan siswa yang mempunyai wajah yang pas-pasan. Akhirnya Boypun
merasakan apa itu namayan galau tingkat nasional gara-gara memikirkan cewek
yang ia sukai, Boy selaku remaja yang dikenal berani dalam memgambil
keputusan walaupun keputusan itu sering membuat dia gila akhirnya Boy
memutuskan untuk tetap mendekati gadis itu dan boy akan berjuang agar dapat
merebut hati dari gadis itu. Namun Boy tidak berusaha sendiri karena
sebelumnya teman sejati boy yang bernama Bray siap membantu Boy untuk
Mendekati Bella, yaaa kalau boeh jujur sebenarnya Bray terpaksa untuk
membantu Boy.
“Bray,,,nanti pulang sekolah mau kan temani aku” ( Boy memohon kepada
Bray)
“Kemana Boy, beli es teler ya, tau aja kamu boy kalau aku lagi haus ( sahut
Bray dengan penuh semangat )
“Bukan Bray, temani aku buat minta nomor Bella
“yah, kirain mau ngajak gue jajan loe Boy, Okelah nanti aku bantu ( Bray sedikit kecewa )
“Oke Bray, lo mang sahabat gua paling T oto pe epe,,,Paling TOP ( memeluk Bray )
“yah, kirain mau ngajak gue jajan loe Boy, Okelah nanti aku bantu ( Bray sedikit kecewa )
“Oke Bray, lo mang sahabat gua paling T oto pe epe,,,Paling TOP ( memeluk Bray )
Tiba waktunya pulang sekolah Boy dan Bray pun akan menjalankan misi
rahasianya untuk mencari dan mendapatkan suatu hal yang sangat berharga bagi
Boy yaitu nomor handphone Bella adellia, ketika Boy dan Bray sedang menunggu
bella digerbang sekolah namun bella tak kunjung muncul dihadapan Boy, hal
ini membuat Boy agak kecewa karena dia gagal untuk mendapatkan nomor
handphone Bella, akan tetapi disaat Boy dan Bray hendak pergi meninggalkan
sekolah terlihat Bella sedang berjalan untuk pulang sembari menetekan air
mata, melihat hal itu Boy menjadi binggung melihat apa yang terjadi dengan
Bella dan boy memutuskan untuk menghampiri bella dan memberikan tawaran
mengantarkannya pulang, Boy pun menghampiri Bella dan mencoba untuk
mendekatinya.
“Hey, kenapa kamu kok pulang sendiri dan kenapa kamu kok menangis” ( Tanya Boy )
“hmmm aku gak papa kok, cuma kelilipan aja ni ( jawab bella bohong )
“Yaudah daripada kamu jalan sendiri mending kamu tak antar pulang aja deh” (Boy memasang senyum manis dan harap-harap cemas)
“hmmm ( Bella langsung naik ke motor Boy dan bersedia untuk diantarkan pulang)
“Hey, kenapa kamu kok pulang sendiri dan kenapa kamu kok menangis” ( Tanya Boy )
“hmmm aku gak papa kok, cuma kelilipan aja ni ( jawab bella bohong )
“Yaudah daripada kamu jalan sendiri mending kamu tak antar pulang aja deh” (Boy memasang senyum manis dan harap-harap cemas)
“hmmm ( Bella langsung naik ke motor Boy dan bersedia untuk diantarkan pulang)
Ketika dalam perjalanan Boy hanya bisa terdiam dan tak bisa berkata
apa-apa, hati dan hidupnya bagaikan berada di surga karena Boy merasa sangat
senang dan tenang saat menghantarkan Bella pulang, tak bisa dibayangkan
sebelumnya oleh Boy bisa menghantarkan sesosok makhluk ciptaan tuhan yang
sangat cantik seperti Bella ini semua berkat keberanian dan tekad bulat boy
untuk mendekati Bella. Akhirnya sampai juga Boy didepan gerbang rumah bella
dan Boy pun hanya terdiam kaku tak bisa berkata apa-apa, bella pun turun
dari motor Boy lalu Bella menodongkan tangannya kepada Boy untuk berkenalan
sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Boy, dengan tangan yang bergemetar
Boypun juga menodongkan tangannya kepada Bella dan Boy pun masih terdiam
terbisu seribu bahasa, mungkin efek spot jantung dengan cewek cantik.
“Namaku Bella, terimakasih atas kebaikanmu, oh iya nama kamu siapa” ( Tanya
bella sembari memberikan senyum manisnya )
“hmmm I I I iyaa sama-sama, nama aku Boy” (Terbata-bata saat berkata )
“hmmm bolehkan aku minta nomor handphone kamu Bel ( gemetar seluruh badan Boy )
“hmmm I I I iyaa sama-sama, nama aku Boy” (Terbata-bata saat berkata )
“hmmm bolehkan aku minta nomor handphone kamu Bel ( gemetar seluruh badan Boy )
“ Boleh kok Boy, ni 081373424215
Setelah mendapatkan nomor handphone Bella, Boy pun bergegas untuk pulang
kerumahnya dan sampainya ia dirumah ia langsung menuju kekamar dan diapun
teriak kegirangan setelah mendapatkan nomor handphone Bella, tempat tidur
Boy pun menjadi panggung konser tat kala Boy loncat kesana kesini Karena
merasa sangat bahagia dan merasa bahwa dunia ini hanya milik boy semata.
Namun boy belum berani untuk sms Bella dan sebelum Boy tidur barulah dia
memberanikan diri untuk sms Bella, dia tak bisa membayangkan apa yang dia
rasa apabila Bella membalas smsnya, dengan harap-harap cemas Boy pun lansung
mengirim sms kepada Bella
“Selamat malam Bella, ini aku Boy” ( sms yang dikirim Boy )
Boy pun menunggu balasan sms dari Bella, namun sayaang sekali bella tidak membalas smsnya dan diapun menjadi galau dan tidak bisa tidur karena terus membayangkan wajah dan senyum Bella. Pagi itu tat kala boy selesai mandi dan dia melihat handphonenya berdering dan ternyata itu sms dari Bella, Boy pun menjadi salah tingkah dan membuat boy terbalik memasang celana karena terlarut dalam yuforia kegembiraan saat Bella membalas sms boy.
Boy pun menunggu balasan sms dari Bella, namun sayaang sekali bella tidak membalas smsnya dan diapun menjadi galau dan tidak bisa tidur karena terus membayangkan wajah dan senyum Bella. Pagi itu tat kala boy selesai mandi dan dia melihat handphonenya berdering dan ternyata itu sms dari Bella, Boy pun menjadi salah tingkah dan membuat boy terbalik memasang celana karena terlarut dalam yuforia kegembiraan saat Bella membalas sms boy.
“Maaf boy, semalam aku sudah tidur” (isi sms dari Bella)
“Iya Bella, gak papa kok” ( balas boy dengan muka memerah Karena malu)
“Boy, aku boleh minta tolong gak, aku nebeng kesekolah ya”
“ Oke Bella dengan senang hati” ( Boy pun semakin dibuat tak berdaya oleh
Bella )
Boy dan Bella pun berangkat sekolah bersama dan boy tidak bisa membayangkan
bisa sedekat ini dengan Bella. Saat dalam perjalanan Boy bertanya kepada
bella, Jika kamu aku antar gini apa cowok kamu gak marah Bell dan Bella pun
berkata bahwa dia sudah tidak memiliki Pacar.
Hari-hari terus berlalu lebih dari 100 malam telah dilewati oleh Boy dan
Bellabersama, mereka semakin hari semakin dekat tetapi Bella belum juga tau
tentang perasaan Boy karena Boy pun belum pernah mengatakan apa yang dia
rasakan, cinta dan sayangnya kepada Bella tak pernah ia ucapkan kepada
Bella.
Hari ini bertepatan pada hari pentas seni dan Boy mempunyai rencana untuk
mengutarakan cintanya kepada Bella yang telah ia pendam sejak lama, melihat
kedekatan antara dia dan Bella, dia yakin bahwa Bella tidak akan pernah
mengecewakan Boy.
“Bella, ada sesuatu yang ingin aku katakana padamu” ( Boy memasang muka
serius )
“ Iya Boy, ngomong aja” ( Sambut Bella )
“ Bell, sebenarnya aku udah lama suka sama kamu, semenjak pertama kali aku
melihat kamu, benih-benih asmara dan tunas cinta dalam hatiku
sudah mulai muncul untukmu Bell, aku seneng banget saat bisa disampingmu dan
aku bahagia bisa bersamamu Bell, Love You Bell” ( ungkap Boy dengan wajah
tertunduk )
“Boy, sebelumnya aku ucapkan terimakasih untuk semua yang kamu berikan kepadaku, aku tak tau bagaimana caranya untuk membalas apa yang telah kamu lakukan selama ini dan maaf aku tak sempat memberi taumu bahwa satu minggu yang lalu aku menerima cinta dari orang lain dan itu berarti bahwa sebenarnya aku sudah memiliki kekasih, seribu kata maaf Boy” ( Sembari meneteskan air matanya )
Mendengar perkataan dari Bella itu membuat Boy sangat kecewa dan Boy tidak
tau apa yang harus ia lakukan untuk menghadapi semua ini, Boy diam seribu
bahasa seakan ia telah terbang tinggi keawan lalu jatuh keras kedasar jurang
dan membuat hati Boy hancur lebur. Boy hanya memberikan senyum palsunya
kepada Bella agar Bella tidak tau bahwa sebenarnya hati Boy sedang hancur.
Boy sadar apa kesalahannya, tak seharusnya ia menyembunyikan apa yang ia
rasakan kepada Bella, ia cinta namun tak berani mengungkapkan dan ia sayang
namun tak berani mengutarakan semuanya.
“Boy,,,aku tau kamu pasti sangat kecewa dengan aku, tapi menurut aku tak
mesti menjadi kekasih untuk tetap mencintai dan menyayangi seseorang, kita
bisa menjadi sahabat bahkan kitapun bisa menjadi saudara. ( Utara Bella
sambil memegang tangan Boy )
“ Iya Bell, aku tau itu ( memberikan senyuman kepada Bella walaupun dalam
keadaan yang sangat kecewa )
Dengan
penuh kesadaraan, Boy pun juga yakin bahwa cinta itu tidak harus memiliki
seseorang tuk jadi kekasih, kasih dan sayang kita bisa kita tunjukan walau
hanya sebatas sahabat maupun saudara, dan Boy pun yakin bahwa suatu saat
kebahagiaan itu aakan datang menghampirinya walaupun dia harus melewati
badai dan rinntangan yang menerjangnya, akhirnya Boy pun masih bisa
tersenyum dan Boy juga masih tetap ada untuk orang yang ia cintai dan ia
sayangi yaitu Bella, mungkin hingga akhirnya suatu saat nanti Bella jatuh
kedalam pelukan Boy.
0 comments:
Posting Komentar