#*patahnya*# sayap*cintaku
“Ku suka dirinya mungkin aku sayang namun apakah mungkin kau menjadi milikku . . .” Lagu itu keluar dari mulut ceriwisku saat bertemu dengan cowok manis bermuka lugu bernama Randy.
Namaku Dira Anindita, aku hanyalah cewek biasa dan supel yang duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat bertemu dengan Randy aku selalu menyanyikan lagu Vierra tersebut. Aku menyukai Randy karena menurutku Randy adalah cowok perfect dengan wajah polosnya dan yang pasti dia adalah anak basket yang super duper kerennya. Aku sadar aku telah lama menyukai Randy, ea udah lumayan lama juga sech aku suka ama dia, tetapi aku juga sadar bahwa tidak mungkinlah seorang gadis supel seperti ku bisa mendapatkan cinta seorang pangeran tampan seperti Randy.
Kemudian rasa suka ku terhadap Randy semakin menggebu-gebu gimana layaknya cewek yang lagi kasmaran gitu. Lama-kelamaan aku semakin gag kuat nyimpen semua ini, yach akhirnya aku cerita dech ama sahabat karibku fella, yang kebetulan satu kelas dengan Randy.
“Fell gue mau cerita nie ama loe?!” Tanyaku pada Fella sambil mengendarai motor saat akan pulang sekolah.
“Cerita apaan sich Dir,,?? Cerita-cerita donx ama gue kalo ada sesuatu…!!!” Jawab Fella.
“Tapi jangan cerita ama sapa-sapa ea…?” Seruku berbisik.
“Sumpeh dech gue gag bakalan cerita ama sapa-sapa, gag percaya amad sech ama sobat sendiri !” Celetus Fella.
“Ea-ea Fella yang cantik gue percaya kok ama loe,, se..Se..Sebenernya gue suka ama Randy dan itu udah lumayan lama aku rasain, tapi aku malu mau cerita ama kamu,” Ceritaku pada Fella sambil malu-malu.
“What,,,Dira loe sriuz suka ama Randy,,,???” Kejut Fella yang langsung memandangku dengan tajam.
“He’e” Anggukku pada Fella agar ia yakin padaku.
“Owww…” Jawab Fella biasa tanpa berekspresi sama sekali.
“Ish gag asyik banget sich curhat ama loe,,,muka loe tanpa ekspresi tau !” Cetusku pada Fella.
“Terus gue harus pasang muka ekspresi gimana ha,,gue harus katawa atau gue harus nangis histeris kaya’ yang d TV-TV gitu,,ea itu mau loe ???” Jawabnya sambil mempraktikkan kata-katanya tadi.
“Ea jelas donx,coba aja kalo bisa kaya’ yang di TV-TV,,gag-gag gue becanda,,,tapi ea gag segitunya amad sich,,tapi seenggaknya loe dengerin curhatan gue lach !” Saranku dengan muka sebel.
“Uch maafin gue ea putri salju,,,” Ledeknya sambil sedikit menahan tawa yang tersembunyi di bibirnya itu.
“Makanya kalo gue ngomong di dengerin donx!!!” Sahutku.
Tanpa di sadari perdebatan singkat tadi membuatku telah sampai di depan rumahku,karena pada saat itu Fella yang mengantarku pulang.
(^_*) = @ = (^_*)
Fella yang sebelumnya telah mengetahui bahwa aku menyukai Randy kemudian bercerita dengan teman-temanku Ino,Dyah, dan Rama. Ternyata mereka (Fella,Ino,Dyah dan Rama) membuat rencana untuk mendekatkanku dengan Randy, karena sebelum-sebelumnya aku dan Randy tidak terlalu dekat.
Tenyata usaha teman dan sahabatku tidak sia-sia, hari demi hari dan pertemuan demi pertemuan antara aku dan Randy yang semakin dekat membuat cintaku gag bertepuk sebelah tangan, karena pada tanggal 11 bulan 11 tahun 2009, Randy mengungkapkan perasaannya pada ku.
Pada siang hari bunyi getaran yang berasal dari HP ku tertanda adanya pesan di terima di HP ku, ternyata itu pesan dari Randy dan akupun membuka dan membaca pesan itu dengan sesegera mungkin, dari pesan itu terangkai kata-kata bahwa Randy mengajakku bertemu di suatu tempat untuk membicarakan sesuatu yang belum jelas apa topiknya, pada saat itu ternyata Randy sudah menungguku dan jari-jemariku langsung mulai mengetik pesan balasan untuk Randy agar ia mau menunggu.
“Ciang Dir,,,o ea gue mau ngomong sesuatu nie ama loe, sekarang gw tunggu loe di taman deket sekolah,dateng ea,,,!” Isi pesan yang di kirim Randy.
“Ea Ran,,,tunggu bentar ea gue mau siap-siap dulu,,,” Balasku yang langsung menekan tombol hijau yang berarti mengirim pesan.
Setelah menempuh perjalanan akhirnya aku sampai pada tempat dimana Randy sudah menungguku, tanpa menunggu waktu lama dengan sedikit malu-malu Randy langsung mengungkapkan isi hatinya padaku.
“Dira sebenernya gue suka ama loe,,,gue sayang ama loe,,,dan loe mau gag jadi pacar gue dan ngisi ruang hati gue yang kosong ini” Ungkapnya padaku dengan sedikit kegelisahan dan sedikit rasa malu.
“Apa,,?? serius loe Ran suka ama gue,,,gue kan Cuma cewek biasa tanpa kelebihan apapun,,,” Jelasku pada Randy.
“Duch jujur deh gue nerves banget nie,,plus deg-degan juga,,bayangin aja seorang gur di tembak Randy” Bisikku dalam hati.
“Ea sumpah mati aku cinta,cinta ama kamu hanya dirimu Dira,,loe mau gag terima cinta suci gue ini,,,?” Ujar Randy sambil meyakinkanku.
Setelah kurang lebih lima menit berlalu aku belum juga menjawab pertanyaan Randy tadi, dan kemudian aku dikejutkan dengan suara Randy yang sedikit lembut.
“Hey Dir,,,kok malah bengong sich,,? Gimana loe maw terima cinta gue gag ???” Tanyanya dengan berharap.
“Tapi loe yakin mau jadi pacar gue,,? Loe gag nyesel besok-besoknya ???” Tanyaku balik untuk meyakinkan.
“Ya Allah gue kok bisa suka sich ama cewek kaya’ gini,,,Dira loe beneran gag percaya ea ama gue ???” Jawabnya dengan sedikit bercanda.
“Oce gue percaya ama loe dan gue mau kok jadi pacar loe !!” Sembari menutupi muka yang merah merona.
“Yeeee…….!” Sorak Randy kegirangan yang tanpa di sadari Randy langsung memelukku.
(^_*) = @ = (^_*)
Pagi hari matahari menampakkan dirinya tanpa rasa malu, bunga-bunga pun menemani hari-hariku yang bahagia ini.
“Ya Allah aku harep hari-hari bahagia seperti ini selalu menemani hidupku untuk melangkah ke depan” Do’aku sambil membangunkan diri yang tergeletak di kasur untuk segera mengambil handuk agar aku tidak terlambat berangakat ke sekolah.
Tak ku sangka tak ku duga ternyata aku telat berangkat sekolah, setelah tiba di gerbang sekolah bel tanda pelajaran berbunyi.
“Teng,,,teng,,,teng” Bel berbunyi menandakan siswa/siswi harus segera masuk ke dalam kelas masing-masing untuk mengikuti proses belajar mengajar.
“Huch gue telat nie,,,mana bel udah bunyi lagi” Lirihku sambil berlari masuk ke kelas dengan nafas terengah-engah.
Detik berlalu menjadi menit, menit pun berlalu menjadi jam dan akhirnya bel tanda pulang berbunyi ini saatnya siswa-siswi untuk pulang ke istananya masing-masing, hiruk pikuk langkahan kaki pun terdengar dari semua sudut puntu kelas. Akupun berbaur bersama teman-teman yang lain untuk segera pulang,tetapi…….
“Dira,,,,,selamat ea!!!” Ujar gadis itu sambil tersenyum.
“O….Ea makasih” Jawabku dengan sedikit kebingungan.
“Ini pasti ada apa-apanya dengan Fella” pikirku dalam hati.
Tanpa pikir panjang lebar aku langsung menghampiri Fella di kelasnya, sesampainya di kelas Fella aku langsung menarik Fella untuk menanyakan hal tadi.
“Fell,,sini dech gue mau ngomong am aloe,,,,!” Ajakku sambil menarik tangan Fella.
“Apa sich kok pake tarik-tarik segala !! sakit tau !!!” Sambil memegang tangannya yang lumayan keras ku tarik tadi.
“Ea maf dech,,ech orang-orang pada kesurupan apa sech ? kok aneh getu,,apa lagi sie Qieqie tu tau-tau bilang selamet-selamet gitu…” Jelasku dengan nada penasaran.
“OOOOwww,,,temen-temen kan dah pada tau kalo loe jadian ama Randy” Jawab Fella menjelaskan semua itu yang membuatku kaget.
Hah ketauan juga hubunganku dengan Randy, kemudian percakapan singkat kami terputus dengan datengnya pangeran tampan pujaanku yang langsung menarikku dengan lembut dan mengajakku mengobrol tanpa topik yang pasti tapi yang penting seru. Kemudian obrolan-obrolan akhirnya terputus.
“Cayanx ngobrol bentar yux,,,” Ajak Randy manis.
“Ea bentar,,,” Kemudian aku memutus percakapanku dengan Fella yang pada saat itu ia juga udah di tunggu pacarnya.
Setelah percakapan tanpa topik itu berjalan mulus, tiba-tiba terputus dengan suara pekikan Fella yang mengajakku untuk pulang. Kemudian percakapan singkat terputus dan aku pamit pada Randy untuk pulang.
(^_*) = @ = (^_*)
Hari berganti hari minggu berganti minggu dan terhenti di bulan pertamaku jadian dengan Randy, tetapi tidak seperti dua sejoli yang lain dimana semakin lama semakin langgeng, tetapi ini berbeda banget dengan hubunganku.
Kini Randy mulai menghindar dan menjauh dariku. Randy udah berubah 180 derajat dari sebelumnya, mungkin Randy sekarang menghindar dariku karena dya gag sayang lagi ama aku, atau karena punya pengganti selain aku. Hal yang tak kusangka-sangka dan ku takutkan ternyata terjadi, Randy memutuskan hubungan ini tanpa alas an dan kepastian yang jelas.
“Dira gue mau ngomong ama loe,,gue mau kita udahin hubungan ini,,,gue gag bisa lagi ama loe,,!!” Kata Randy jutex.
Tanpa kata-kata cayanx lagi ia berkata seperti itu dan langsung meninggalkan ku tanpa kepastian. Akupun langsung terpekik untuk menanyakan semua tentang perihal hubunganku dengan Randy, tetapi dya tak menggubrisnya.
“Apa maksud semua ini Ran,,?? Jelasin donx ke gue !!!” Pekikku dengan nada sekuat-kuatnya.
“Kita udahin hubungan ini,,,,jelas!!!” Jawab Randy dengan sangat jutex.
Akhirnya hubungan yang ku harapan berjalan mulus tanpa ada hambatan kini kandas di tengah jalan tanpa ada kepastian dan alasan yang jelas.
(*_*) = @ = (*_*)
Kini hari-hariku kelabu dan tak berwarna, kini hanya awan gelap yang menyelimuti dan menemani hari-hariku yang butek, tak ada matahari yang menghibur dan tak ada bunga-bunga indah yang menemani pagiku.
Setelah kandasnya hubunganku dengan Randy aku sempat mencoba menyusun serpihan hatiku pada pangeran lain tetapi itu tak bisa ku, mungkin karena aku masih sangat menyayangi Randy.
Saat itu di sekolah bel istirahat berbunyi dan aku hanya terduduk lesu di depan kelas tanpa melakukan aktivitas apa-apa seperti siswa yang laen, akhirnya dua puluh menit berlalu bel masuk berbunyi dan aku mengikuti pelajaran terakhir tanpa konsen sedikitpun menerima pelajaran guru, yang ada hanya bayangan dari seorang Randy yang tak bias kubuang jauh-jauh.
Jam pelajaran usai kini aku tak bias lagi bertemu dengan Randy dan ngobrol-ngbrol seperti biasanya dan aku hanya bisa menatap dari kejauhan seraya aku melangkahkan kaki untuk pulang. Tetapi ada yang menghambat saat perjalanan pulang yaitu Adrian cowok yang super duper cerewet dan paling seneng ngegosip.
“Dir,,,,” Terdengar suara Adrian dari kejauhan.
“Apa sech ,, sini donx gag sach pake teriak-teriak tau,,!!” Jawabku dengan nada bengis.
“Gag apa-apa Cuma mau tanya,,ech loe dach putus ea ama Randy,,??” tanya Adrian seperti wartawan.
“Udah,,emangnya ada apa ??” Tanyaku cetus.
“Oww,pantesan putusnya cepet !” Jawabnya dengan muka misterius.
“maksud loe ???” Tanyaku yang semakin penasaran.
“Jadi gag tau yo,,ku jelasin ama loe ea Randy tu mutusin loe gara-gara dia tu gag sayanx ama loe, Randy nembak loe tu di paksa ama temen dan sahabat loe,,! dan satu lagi yang harus loe tau Randy sekarang udah punya pengganti loe,,,,ngerti !!!” Jelas Adrian yang langsung berlari.
Semenjak Adrian bercerita tentang semua itu aku selalu memikirkan kebenarannya. Hari-hariku kini hanya untuk memikirkan itu dan hanya itu. Ketidakpercayaan selalu dan selalu menghantuiku, sehingga membuat hatiku terusik.
“Apa bener ea semua yang di omongi ama Adrian itu…???” Selalu kalimat itu lah yang tertuang dari bibirku seketika aku mengingat Randy.
(*_*) = @ = (*_*)
Matahari dan bunga-bunga tak ada yang menemani pagiku, yang ada hanyalah awan kelabu. Ternyata setelah informasi-informasi tentang Randy aku dapatkan, benar adanya dengan semua kata-kata Adrian itu bahwa Randy hanya di paksa teman dan sahabatku untuk menjadi pacarku dan yang lebih mengejutkanku ada gosip mengatakan bahwa cewek idaman Randy adalah Rara sahabatku yang lumayan tertutup orangnya untuk bercerita, tanpa ku sadari Rara juga sudah menyukai Randy dan ternyata Randy juga sudah mengungkapkan isi hatinya pada Rara, tapi untungnya Rara tidak menerima Randy walau ia juga menyukai Randy. Akan tetapi semua itu membuat ku merasa tidak enak hati dengan Rara karena dya gag nerima Randy gara-gara dya tau kalo aku masih menyukai Randy dan dya juga gag mau nyakiti hatiku hanya karena cowok.
Setelah kejadian itu hatiku lowbed bak Hp yang tak bisa melakukan dan merasakan apa-apa…….
Tapi aku berfikir untuk menyudahi kerundungan hatiku ini yang terus tersiksa meskipun Randy telah melukaiku dengan semua mimpi buruk yang membuat “PATAHNYA SAYAP CINTAKU”ini,tetapi semua itu tidak akan menyurutkan hatiku agar KU TETAP MENANTI cinta Randy kembali Karena ku yakin hatiku hanya untuk Randhy dan aku yakin Randy akan membawaku ke dalam mimpi-mimpi indahnya.
(*_*) @ (*_^) @ (*_*)
The end
0 comments:
Posting Komentar