SENANDIKA SUMPAH PEMUDA
Tujuh puluh empat tahun yang silam
Orang-orang inginkan kehadiranku
Lupakah kau bahwa Young Ambon, yong java,
Young Sumatra, dan yang lainnya menciptakanku?
Lupakah kau betapa aku kau gunakan
Mengusir Belanda?
Kini kau telah merdeka
Reformasipun bergulir seiring masa
Kau palingkan hatimu dariku
Kau cerai beraikan aku
Kau potong kakiku di Timor Timur
Kau muntahkan darahku di Sambas
Kau cabut hatiku di tanah Rencong
Jerit tangis lolongan kematian
Telah memorakporandakan isi dadaku
Hingga serpihan yang tiada tentu
Lihat luluh lantak tubuhku
Digoncang badai, hingar-bingar yang tiada menentu
Kilat menyambar, petir menggelegar
Tenggelam jerit piluku
Sungguh kupinta padamu
Peluklah daku, satukan diriku
Seperti dulu
Aku dalam kasihmu.
Tebo, Oktober 2002
Ahmad suwaji
0 comments:
Posting Komentar